Category : Humor Dewasa
Setengah Meter
Duloh, remaja desa mauk, Tangerang, yang baru menginjak puber sedang ngapel kerumah pacarnya, Tiah. Seperti biasanya malam Minggu itu, mereka bersenda gurau di balai balai depan rumah.
Tiah lalu memperotes penampilan Duloh yang kampungan, karena sering memakai sarung saat ngapel.
"Kang, kalo ngapel jangan pake sarung dong..! Malu kan sama Abah, ih Bang Duloh norak banget dech..!".
Ahirnya Duloh menyanggupi,
"Ya, besok Abang mau beli bahan celana. Dan menjahitnya ke tailor".
Betul saja, ke'esokan harinya Duloh membeli bahan celana, lalu ke tukang jahit supaya dibikinkan celana panjang. Sabtu pagi Duloh sudah bisa mengambil celananya.
Dan ternyata, masih ada sisa bahan sepanjang setengah meter. Sisa kain itu dibawa pulang.
Duloh sangat senang pada model celananya, yang katanya trendi. Malah harinya langsung ngapel lagi ke rumah sang kekasih sekaligus pamer celana panjang baru. Dia gunakan celana itu. Tapi karena kebiasaan, Duloh juga tetap memakai sarungnya.
Di tengah perjalanan, Duloh sakit perut. Karena tidak tahan, akhirnya ketepi sungai. Celana panjangnya dibuka, dan ditaruh diatas rumput. Selesai buang hajat, Duloh buru buru memakai sarung dan lupa memakai celana panjangnya. Saat tiba dirumah Tiah, Tiah menegur lagi.
"Bang Duloh..! Kok masih pake sarung sih..!"
Dengan santai dan percaya diri Duloh pun menjawab.
"Sengaja aku tutupin sarung, soalnya mau buat kejutan di depan kamu sayang".
Seketika si Duloh mengangkat sarungnya, dan spontan Tiah menjerit kaget sambil menutup mukanya.
"Iih..! Panjaaang...!"
Dengan santainya si Duloh menjawab.
"Di rumah juga masih ada setengah meter lagi kok".
Tiah pun kaget dan jatuh pingsan, hehe...
Silahkan Klik & Telusuri Lebih Jauh
Kembali Kehalaman Utama